Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak mengadakan pertemuan peningkatan kapasitas bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Pontianak, yang berlangsung di Ruang Pertemuan Gedung Setda. Acara ini dihadiri oleh para pengurus LPM, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Dr. Rifka, MM, menyampaikan pentingnya peran LPM dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. “LPM merupakan ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan kapasitas yang baik, LPM dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengimplementasikan program-program yang bermanfaat,” ujarnya.
Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus LPM dalam pengelolaan program, manajemen organisasi, serta teknik penggalangan dana. Para peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber, termasuk praktisi pemberdayaan masyarakat dan akademisi.
Salah satu narasumber, Dr. Siti Nurjanah, mengungkapkan bahwa penguatan kapasitas LPM sangat penting untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. “Dengan LPM yang kuat, program-program pemberdayaan akan lebih tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Acara ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan berbagi pengalaman antar LPM, sehingga peserta dapat saling bertukar informasi dan strategi yang telah berhasil diterapkan di daerah masing-masing. Melalui pertemuan ini, diharapkan LPM di Kota Pontianak semakin terampil dalam menjalankan fungsinya, sehingga mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan masyarakat. Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas LPM sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat