Pontianak – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Unit Pengendalian Penduduk menggelar rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting dengan tema “Monitoring dan Evaluasi (Monev) Capaian Indikator Layanan Spesifik dan Sensitif”. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Utama BAPEDA Kota Pontianak ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Kepala DP2KBP3A, Dr. Rifka, MM, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk mencapai target penurunan angka stunting. “Kami harus bekerja bersama untuk memastikan setiap anak mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Monev ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana upaya kita dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak,” ujarnya.
Rapat ini juga membahas capaian indikator layanan spesifik, seperti akses terhadap makanan bergizi, pemeriksaan kesehatan berkala, dan edukasi tentang pola makan sehat. Tim teknis mempresentasikan data terkini, mengungkapkan bahwa ada peningkatan dalam beberapa indikator, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga pendidikan dan ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan holistik dan integratif dalam penanganannya,” tambah Dr. Rifka, MM.
Rapat diakhiri dengan kesepakatan untuk menyusun rencana aksi yang lebih terfokus, serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara semua pihak terkait. Dengan komitmen bersama, diharapkan angka stunting di Kota Pontianak dapat turun signifikan dalam waktu dekat.